Sabtu, 03 Mei 2008

sUaRa HaTi

Tetap kuatkan imanmu, teguhkan pendirianmu karena kau masih memiliki seseorang yang melahirkanmu sehingga kau seperti ini. Dan juga kelemahan kaum adam yaitu akan jabatan, kekuasaan dan kaum hawa.

Maaf jika dalam perbincanganku denganmu aku terkadang menyisipkan kalimat tentang jenjang pendidikan.
Bukan maksud hati ingin menyombongkan diri atau memerintah dirimu
Aku tahu kamu punya potensi luar biasa yang mungkin tidak dimiliki oleh seorang yang sudah mengemban pendidikan sekalipun dalam bidangnya
Akan sangat sayang sekali jika potensi yang ada pada dirimu tidak diimbangi dengan itu
Harapanku kamu sungguh-sungguh dari lubuk hatimu bukan karena pelarianmu karena cita-citamu yang semakin menjauh
Tetaplah rendah karena dengan kerendahanmu orang akan tahu kelebihanmu

Terima kasih juga aku ucapkan untukmu
Sesungguhnya aku sudah cukup lelah menjalani ini semua
Tetapi karena sebuah kalimat penyemangat jiwa yang sampai saat ini kusimpan
Dimemoriku dan bersyukur aku masih bisa bertahan demi masa depanku hingga detik ini
Dan yang paling penting adalah dukungan orang-orang yang menyayangiku

Bersyukurlah dan berbahagialah karena kamu masih diberi kesempatan mendapatkan anugerah luar biasa dari Yang Maha Pengasih yaitu sebuah cinta.
Jaga baik-baik kepercayaan itu.

Dari lubuk hatiku aku ingin kau terbebas dari belenggu itu
Aku ingin kau berubah
Tapi aku siapa ? Aku juga makhluk yang tak sempurna
Dan juga aku tak berhak atas dirimu
Tapi hal ini harus kulakukan demi amanah yang mungkin disampaikan padaku untuk dirimu. Supaya lega nuraniku
Berubahlah untuk dirimu sendiri dan juga orang-orang yang benar-benar menyayangimu.
Demi kebaikan dan masa depanmu.

Aku melakukan ini semua dengan ikhlas dan dengan satu kalimat yang aku sadari untuk saat ini tidak selayaknya kuucapkan kepadamu. Kuharap pengertian kamu tidak menanyakan hal itu.

Aku berharap juga kamu menyingkirkan pikiran burukmu yang menganggapku sebagai penghalang semakin menjauhnya cita-citamu karena jujur aku sangat sedih mendengar itu.

Saat ini aku memang bukan siapa-siapa yang ada dihatimu
Tapi mungkin suatu saat nanti aku akan jadi seseorang yang ada dihatimu
Dan aku yakini itu walau sedikit meragu
Kau mengatakan dirimu bukan seperti yang dulu
Tapi mata hatiku mengatakan engkau masih seperti dulu
Pengindraanku tahu semua perubahan dirimu
Entah aku harus memanggil dirimu siapa?????????

Maafkan diriku yang tak lagi memuliki hak terhadapmu
Tapi aku akan menyesal untuk kedua kalinya jika aku harus membiarakan dirimu dalam belenggu hitam yang enkau sebut sebagai “ Lingkaran setan itu

Sesungguhnya aku tak lagi memiliki hak terhadapmu
Tetapi jika aku hanya diam membisu, pura-pura dungu itu sangat bertentangan dengan nuraniku.
Aku tidak ingin orang yang dulu sebagai seseorang yang sangat berarti dalam hidupku
Orang yang menjadi penyejuk dikala aku murka
Orang yang dengan sabar mau membimbingku, mengerti dan memahamiku harus berada dalam dunia yang sangat tidak aku mengerti makna sebenarnya.

Aku tahu sekarang kamu sedang dalam masa kejayaanmu
Aku tahu kamu cukup bangga dengan itu
Tapi aku ragu kalau kamu nyaman dengan keadan seperti itu
Aku tidak tahu harus menyalakan siapa atas sikapmu
Dulu aku ingin kamu mendapat kebahagiaan yang aku merasa tidak pernah kau dapat dariku
Dan kini kau mendapatkannya, akupun bahagia
Tapi sesungguhnya dalam hatiku bukan kebahagiaan yang sesaat seperti itu yang aku harapkan untuk dirimu

Dalam hatimu mungkin selalu berkata
Aku ini siapa dan mengapa? Sehingga banyak kaum hawa yang haus akan cintamu
Aku dulu pemujamu karena kepolosanmu, ketulusanmu, kesabaranmu, kejujuranmu, tanggung jawabmu, dan yang paling mendasar perhatianmu yang dulu aku munafik akan itu tetapi sesungguhnya aku sangat senang diperlakukan seperti itu. Gaya bicaramu yang dapat meyakinkan setiap kaum hawa dan satu hal lagi kharisma yang ada pada dirimu yang aku sendiri tidak tahu apa itu dan itu mungkin kelebihanmu
Harapanku janganlah terbang terlalu tinggi karena jika kau kehilangan kendali maka jatuhnya akan terasa sakit sekali.

~ jHoE ~

130187